../balancing-hustle.png

Sep 15 2024 | 7 minute(s) read

Adam Ibnu Alfatah

Balancing Hustle dalam Kerja dan Kuliah

Menghadapi tantangan bekerja sambil kuliah dan cara menjaga kesehatan mental serta produktivitas.

LifeProductivitySelf-Improvement

Balancing Hustle: Kerja Sambil Kuliah, Gimana Sih Biar Tetap Waras?

Hai kamu yang lagi juggling antara pekerjaan dan kuliah. Pernah nggak sih, ngerasa dunia ini seolah nggak cukup punya 24 jam sehari buat kamu? Dari satu meeting ke kelas online, terus ada deadline tugas kampus dan laporan kerja yang sama-sama nunggu di depan mata. Rasanya kayak semua hal datang sekaligus, dan kamu harus siap dengan segala strategi untuk menghadapi dua dunia ini tanpa kewalahan.

Tapi, hey, tenang. Kamu nggak sendirian kok. Banyak banget dari kita yang ngalamin hal serupa. Pertanyaannya, gimana caranya biar tetap waras, produktif, dan nggak kehilangan semangat? Yuk, kita bahas cara nge-balance hustle antara kerja dan kuliah tanpa harus mengorbankan kesehatan mental.

1. Prioritas: Menyusun Ulang yang Penting

First thing first, kamu harus mulai dengan menyusun prioritas. Waktu kamu terbatas, dan kamu nggak bisa ngelakuin semuanya sekaligus. Pikirkan mana yang lebih mendesak antara kerjaan atau tugas kuliah. Misalnya, kalau besok ada deadline tugas besar, kamu mungkin harus korbankan waktu nongkrong atau istirahat sebentar buat fokus nyelesain itu.

Buat daftar harian yang berisi tugas-tugas paling penting. Fokuslah pada tugas-tugas yang punya dampak besar, entah di kuliah atau pekerjaan. Jangan takut buat bilang “tidak” ke hal-hal yang nggak mendesak atau penting. Ini soal gimana kamu mengelola waktu dengan bijak.

“Nggak semua hal harus diselesaikan hari ini. Pilih apa yang benar-benar butuh perhatianmu sekarang, dan fokuslah di sana.”

2. Manajemen Waktu: Temukan Ritme yang Pas

Mungkin kamu udah sering dengar ini, tapi manajemen waktu itu benar-benar jadi penentu sukses dalam menjalani dua peran ini. Kamu bisa coba metode time-blocking, di mana setiap waktu diatur khusus buat kegiatan tertentu. Misalnya, pagi untuk kerja, siang atau sore buat kuliah, dan malam buat istirahat atau ngulang pelajaran. Dengan cara ini, kamu tahu kapan harus fokus kerja dan kapan harus fokus belajar.

Jangan lupa buat istirahat. Ambil waktu buat recharge, meskipun cuma 15 menit di antara sesi kerja dan belajar. Pikiran yang segar bisa bikin kamu lebih produktif dibandingkan memaksakan diri terus-menerus.

3. Jangan Takut Minta Bantuan

Kadang, kita terlalu merasa bahwa kita bisa ngelakuin semuanya sendirian. Tapi kenyataannya, kita nggak selalu harus jadi superhero. Jangan ragu buat minta bantuan, baik dari teman kuliah, rekan kerja, atau bahkan keluarga. Kalau pekerjaan lagi overload, coba komunikasi dengan supervisor kamu untuk mencari solusi. Kalau tugas kuliah lagi berat, mungkin kamu bisa kerja kelompok atau tukar pikiran dengan teman sekelas.

Di dunia kerja atau kuliah, jaringan atau networking juga bisa jadi penolong saat kamu butuh bantuan. Jangan ragu buat terbuka soal tantangan yang kamu hadapi, karena siapa tahu mereka juga punya tips buat membagi waktu dengan lebih baik.

4. Self-Care: Kunci Menjaga Keseimbangan

Ini yang sering kali terlupakan: kamu butuh waktu buat diri sendiri. Di tengah kesibukan kuliah dan kerja, jangan lupa buat jaga kesehatan fisik dan mental. Lakukan hal-hal kecil yang bisa bikin kamu rileks, entah itu sekadar nonton film favorit, jalan-jalan sebentar, atau bahkan tidur lebih awal.

Self-care bukan tanda kemalasan, tapi bentuk investasi buat produktivitas kamu di hari berikutnya. Jangan abaikan sinyal tubuh yang sudah mulai lelah, karena kalau kamu sampai burnout, kamu malah bakal butuh waktu lebih lama buat bangkit.

“Keseimbangan itu bukan tentang bekerja terus-menerus, tapi tentang tahu kapan harus berhenti dan recharge.”

5. Belajar Mengatakan "Tidak"

Sebagai mahasiswa yang bekerja, tawaran dan distraksi bisa datang dari berbagai arah: ajakan nongkrong, proyek tambahan, atau permintaan bantuan dari teman. Walaupun baik buat tetap berhubungan sosial dan membantu orang lain, kadang kamu harus berani bilang “tidak”. Kamu tahu kapasitasmu dan tahu kapan kamu perlu istirahat atau fokus ke hal yang lebih prioritas.

Bilang “tidak” itu nggak berarti kamu egois. Itu tanda kalau kamu tahu batas dirimu dan berusaha menjaga keseimbangan hidupmu. Fokus ke hal yang benar-benar penting dan jangan biarkan orang lain mengendalikan waktu dan energimu.

6. Tetap Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Ketika sibuk kerja dan kuliah, kadang kita lupa tujuan besar yang sedang kita kejar. Coba ambil waktu buat merenung dan ingat kenapa kamu memutuskan untuk menjalani keduanya. Apakah untuk meningkatkan karier? Atau untuk mencapai mimpi pribadi yang lebih besar?

Mengingat tujuan jangka panjang ini bisa jadi motivasi di saat kamu merasa lelah. Tulis atau visualisasikan tujuan tersebut di tempat yang bisa kamu lihat setiap hari. Ini akan membantumu tetap fokus dan termotivasi, meskipun tantangan yang kamu hadapi cukup berat.


Keseimbangan antara kuliah dan kerja bukan hal yang mudah, tapi bukan juga hal yang mustahil. Dengan perencanaan yang matang, manajemen waktu yang baik, dan sedikit self-care, kamu bisa tetap produktif tanpa merasa kewalahan. Ingat, kamu nggak perlu jadi sempurna, yang penting kamu terus bergerak maju.

Cheers to the hustlers! Kamu bisa lakukan semuanya, tapi jangan lupa buat menjaga diri sendiri.