../cuek.png

Sep 15 2024 | 5 minute(s) read

Adam Ibnu Alfatah

Menjadi Manusia Cuek

Tentang bagaimana bersikap cuek bisa menjaga produktivitas, tanpa mengorbankan kepedulian.

LifeProductivitySelf-Improvement

Menjadi Manusia Cuek

Hai kamu yang lagi sibuk ngerjain tugas atau kerjaan sambil sesekali ngecek HP buat lihat notifikasi yang nggak penting-penting amat wkwk. Pernah nggak sih kamu ngerasa hidup ini berisik banget? Rasanya semua orang berlomba-lomba minta perhatian kamu, mulai dari urusan kerja, kuliah, sampai drama-drama kecil di media sosial yang bikin kepala tambah pusing. Tapi.., ada kabar baik nih jadi cuek itu bisa jadi solusi.

Eits, tunggu dulu, jangan salah paham. Cuek di sini bukan berarti nggak peduli sama sekali ya. Bukan berarti kita hidup tanpa empati atau nggak memikirkan orang lain. Tapi lebih ke bagaimana kita memilih untuk nggak terpengaruh sama hal-hal yang cuma buang-buang energi dan nggak bermanfaat buat kita.

Sebagai pekerja dan mahasiswa, aku sering banget nemuin hal-hal yang kalau nggak hati-hati bisa bikin produktivitas terjun bebas. Ada yang ngajak nongkrong di tengah deadline, atau kadang drama nggak penting yang tiba-tiba muncul di grup chat. Awalnya, aku sempat tergoda buat ikut campur, tapi lama-lama aku sadar ada harga yang harus dibayar kalau kita terlalu banyak memperhatikan hal-hal kayak gitu… Anjay wkwkwk.

Cuek Bukan Berarti Nggak Peduli

Cuek di sini artinya kita belajar buat memprioritaskan apa yang penting. Aku tahu kapan harus bilang “nggak”, kapan harus stay fokus sama apa yang benar-benar perlu dikerjain. Misalnya, kalau ada yang ngajak ngobrol tentang hal-hal yang aku rasa nggak terlalu bermanfaat atau mengganggu ritme kerja, ya, aku pilih buat cuek aja. Toh.., nggak semua hal perlu perhatian penuh dari kita kan?

Tapi ini bukan berarti aku nggak peduli sama orang lain. Justru dengan bersikap seperti ini, aku bisa menjaga energi buat hal-hal yang lebih penting, kayak membantu teman yang lagi butuh nasihat atau fokus sama pekerjaan yang deadline-nya udah mepet. Kita nggak bisa ada di semua tempat sekaligus, jadi kenapa harus buang energi buat hal-hal yang nggak ngasih banyak dampak positif?

Menjaga Produktivitas dengan Sikap Cuek

Nah, buat kamu yang mungkin merasa overwhelmed sama banyak hal, coba deh latih sikap cuek ini. Mulai dari hal-hal kecil. Misalnya, kalau ada notifikasi yang kamu rasa nggak penting abaikan dulu. Jangan buru-buru buka semuanya. Fokus sama apa yang ada di depan kamu saat ini. Lama-lama, kamu bakal terbiasa memilah mana yang beneran perlu diperhatikan dan mana yang bisa dibiarkan lewat begitu aja.

Produktivitas itu soal gimana kita mengelola energi dan waktu kita dengan bijak. Kadang, dengan bersikap sedikit cuek, kita malah bisa lebih produktif dan tenang, karena kita nggak lagi terlalu khawatir sama hal-hal kecil yang nggak terlalu penting.

Jadi, Cuek yang Sehat

Cuek itu nggak buruk, selama kita bisa memilih kapan dan di mana sikap itu diterapkan. Kita tetap peduli sama orang-orang yang penting buat kita, tetap punya empati, tapi juga tahu kapan harus menarik garis supaya kita bisa tetap fokus dan produktif.

Jadi, buat kamu yang sering merasa kelelahan mental gara-gara terlalu banyak memikirkan hal-hal di luar kendali, coba deh untuk mulai belajar bersikap cuek. Bukan cuek karena nggak peduli, tapi karena kamu tahu apa yang benar-benar perlu diperhatikan, dan apa yang nggak layak buat dicemaskan.

Cheers to the indifferent souls! Cuek yang tepat bisa jadi kunci buat menjaga kesehatan mental dan produktivitas kita.